Sabtu, 15 Agustus 2009

Bioma

Bioma merupakan suatu kumpulan dari hewan dan tumbuhan yang hidup dan tinggal di suatu lokasi geografis tertentu. Bioma juga dapat dikatakan sebagai kumpulan spesies yang berada di daratan, dan khususnya didominasi oleh tumbuh-tumbuhan.

Bioma terbagi menjadi beberapa jenis, yang ditentukan oleh curah hujan dan intensitas cahaya mataharinya, yaitu:

1. Bioma hutan tropis
Ciri-ciri bioma hutan tropis:
-Iklimnya mantap
-Di daerah tropis basah
-Garis lintang pada 23 1/2 derajat LU - 23 1/2 derajat LS
(contohnya : Indonesia,Malaysia,Asia Tenggara, dll)
-Temperatur dan intensitas cahaya tinggi
-Perubahan suhu relatif kecil
-Curah hujan sepanjang tahun (2000-2250 mm/tahun)
-Flora heterogen (beratus-ratus jenisnya dan tingginya mencapai 20-40 m)
-Dasar hutan gelap karena cahaya terhalang oleh canopy(pohon berdaun lebar dan lebat)
-Kelembaban tinggi, namun terdapat pula lingkungan kering (Dapat ditumbuhi tanaman xerofit
-Banyak terdapat tumbuhan paku-pakuan
-Terdapat hutan lumut dan mangrove




2. Bioma Hutan Gugur

Ciri-Ciri dari bioma hutan gugur:
-Beriklim sedang
-Berupa hutan hijau saat musim panas dan berupa hutan gugur saat musim dingin
-Adanya musim semi lalu disusul oleh musim panas
-Terjadi pergantian musim secara terus menerus
-Beberapa terdapat di Chile,Asia Timur,Eropa Barat,Amerika Serikat bagian Timur,dll)
-Didominasi tumbuhan berdaun lebat (Elm,Oak,Maple,dan Beech)
-Curah hujan tidak merata (750-1000 mm/tahun)
-Terdapat 4 musim (Panas,gugur,dingin,semi)
-Hanya terdapat 10-20 jenis pohon saja



3. Bioma Sabana

Ciri-ciri bioma sabana:
-Ditumbuhi rumput dengan diselingi tumbuhan xerofit
-Persebaran bioma terdapat di Afrika,Amerika Tengah,Amerika Selatan,dll
-Merupakan habitat hewan herbivora, namun terdapat pula karnivoranya
-Curah hujan 200-1000 mm/tahun



4. Bioma Stepa

Ciri-ciri bioma stepa:
-Padang rumput yang beriklim sedang (praire)
-Terdapat di Amerika Timur, Amerika Utara, Afrika, Asia Barat
-Tingkat porositas(kemampuan menyerap air) rendah
-Curah hujan tidak merata



5. Bioma hutan taiga(Conifer)
Ciri-ciri bioma hutan taiga/conifer:
-Didominasi tumbuhan berdaun jarum
-Persebaran terdapat di daerah Kutub Utara,Rusia,Siberia,Alaska,dll
-Biasanya terdapat di pegunungan-pegunungan tinggi
-Suhu sekitar -12 hingga -10 derajat celcius
-Curah hujan sekitar 400-750 mm/tahun
-Musim dingin panjang, dan musim panas pendek
-Sampai kedalaman 2 meter air tanah beku/berupa es
-Ditumbuhi oleh pohon pinus,sprice,alder,birch,juniper,dll



6. Bioma tundra
Ciri-ciri bioma tundra:
-Curah hujan kurang dari 250 mm/tahun
-Suhu -57 sampai 15 derajat celcius
-Tidak ditumbuhi pohon, hanya terdapat lumut seperti lumut kerak,lumut daun, dan sphagnum.
-Sering disebut sebagai cold dessert karena vegetasi tundra mirip dengan vegetasi gurun yang terdapat di daerah dingin
-Kadang ditumbuhi semak
-Pada musim panas terdapat bunga yang berwarna mencolok

Sabtu, 08 Agustus 2009

Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna

Gambar 1

Gambar 2


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA

Persebaran flora dan fauna di muka bumi dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu :

1. Tekanan Populasi, semakin banyak /bertambahnya populasi akan menyebabkan kebutuhan akan persediaan bahan makanan menjadi semakin sulit dipenuhi sehingga menyebabkan migrasi.
 
2. Persaingan, ketidakmampuan fauna dalam bersaing dalam memperebutkan wilayah kekuasaan dan bahan makanan yang dibutuhkan juga mendorong terjadinya migrasi ke daerah lain
 
3. Perubahan Habitat, berubahnya lingkungan tempat tinggal dapat menyebabkan ketidakmampuan dalam beradaptasi terhadap perubahan tersebut dan menjadi merasa tidak cocok untuk terus menempati daerah asal.

Faktor-Faktor Penyebab terjadinya Keanekaragaman Flora Dan Fauna di Dunia :

1.Iklim
Faktor iklim termasuk di dalamnya keadaan suhu, kelembaban udara dan angin sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan setiap mahluk di dunia.

2.Tanah
Tanah banyak mengandung unsur-unsur kimia yang diperlukan bagi pertumbuhan flora di
dunia.

3.Air

Air mempunyai peranan yang penting bagi pertumbuhan tumbuhan karena dapat melarutkan dan membawa makanan yang diperlukan bagi tumbuhan dari dalam tanah. Adanya air tergantung dari curah hujan dan curah hujan sangat tergantung dari iklim di daerah yang bersangkutan.

4.Tinggi rendahnya permukaan bumi

Faktor ketinggian permukaan bumi umumnya dilihat dari ketinggiannya dari permukaan laut (elevasi).

5.Manusia, hewan dan tumbuh- tumbuhan
Manusia mampu mengubah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan tertentu.
Lihat gambar no 1 dan 2 di atas.


Menurut teori Glasial dan Interglasial

Menurut kami zaman glasial dan zaman interglasial dapat menyebabkan persebaran flora dan fauna di dunia terutama di Indonesia.

ZAMAN GLASIAL

Zaman glasial adalah zaman dimana suhu di permukaan bumi menjadi menurun dan mengakibatkan seluruh permukaan bumi tertutupi es. Saat bumi mengalami zaman es atau glasial ini laut-laut berubah menjadi es dan mengakibatkan menyambungnya daratan-daratan serta benua-benua. Di Indonesia juga mengalami hal yang sama dengan daratan yang lainnya.

Di Indonesia juga mengalami hal yang sama dengan daratan yang lainnya. Pada saat itu mengakibatkan paparan sunda yang dahulu berupa sebuah lautan yang memisahkan Indonesia dengan asia menjadi berupa sebuah es yang menghubungkan asia dengan Indonesia bagian barat.


Selain itu Bagian Indonesia timur juga tersambung dengan benua yang lain yaitu Australia dan di sebut dengan daratan sahul. Saat Indonesia bagian barat tersambung dengan Asia maka binatang-binatang yang berada di Asia bisa dengan mudah bermigrasi ke Indonesia bagin barat.

Dan saat Indonesia bagian timur tersambung dengan Australia binatang yang tinggal di Australia dapat bermigrasi dengan bebas tanpa harus menyebrang melewati lautan yang memisahkan Indonesia dengan Australia. Maka dari itulah binatang yang hidup di Asia mempunyai kemiripan dengan binatang yang tinggal di Indonesia bagian barat, seperti badak jawa, harimau jawa dan masih banyak lagi yang lainnya.


Dan hewan yang berada di Indonesia bagian timur juga mempunyai kemiripan dengan hewan yang hidup di Australia seperti kangguru, burung Cendrawasih, dan masih banyak lagi yang mirip. Saat melihat fakta-fakta yang ada saat ini kami menyimpulkan bahwa akibat dari Zaman glasial dapat mempengaruhi persebaran fauna di dunia.

Saat zaman glasial terjadi, Di daerah tropika zaman glacial ini berupa zaman hujan (zaman pluvial) yang diseling dengan zaman kering (interpluvial). Pada saat itu Indonesia juga mengalami zaman pluvial atau zaman hujan karena Indonesia juga berada pada daerah tropika. Hampir setiap hari Indonesia mengalami hujan yang mengakibatkan banyaknya hutan-hutan hujan di Indonesia dan daerah tropika yang lainnya.
Contoh di Indonesia adalah terdapat pada kalimantan. Di kalimantan banyak sekali hutan hujan tropis yang pohon-pohonya bisa mencapai 20-40 meter. Itu yang menyebabkan adanya kemiripan flora antara Indonesia dengan daerah tropika yang lainnya.


ZAMAN INTERGLASIAL

Zaman Interglasial adalah zaman ketika suhu di permukaan bumi kembali normal seperti biasa yang mengakibatkan es-es di permukaan bumi mencair dan kembali seperti dahulu kala. Pada saat zaman glasial banyak binatang yang sudah bermigrasi ke Indonesia barat dan timur.


Setelah terjadi zaman interglasial es-es yang telah menghubungkan ke antara Indonesia dengan Asia dan Australia kembali menjadi laut kembali, yaitu pada paparan sunda dan paparan sahul.

Pada saat itu terjadi binatang-binatang yang sudah bermigrasi ke Indonesia tidak dapat kembali lagi ke daerah asalnya sehingga para binatang tersebut harus menetap di Indonesia. Jadi hal ini juga dapat di katakan termasuk penyebab persebaran fauna dan flora di dunia.

Unsur PH

Unsur kadar kesamaan air (pH) menurut kami juga dapat masuk ke dalam salah satu penyebab persebaran fauna dan flora di dunia. Karena mahluk hidup dapat bertahan hidup dan hidup sesuai dengan kadar pH nya masing-masing.


Ada yang dapat hidup jika kadar pH nya di atas 7 (garam), ada yang bisa hidup jika kadar pH nya di bawah 7 (asam), atau ada yang dapat hidup jika kadar garamnya netral yaitu 7 (basa), seperti rawa.

Jenis rawa dapat di bedakan menjadi dua yaitu:

1. Rawa yang airnya tidak mengalami pergantian.
    Jenis rawa ini memiliki ciri kadar pH nya rendah di bawah 7 (asam / payau) yaitu sekitar 4,5. Dalam hal ini air tersebut tidak baik untuk mengairi tanaman sehingga sedikit sekali tumbuh-tumbuhan yang dapat hidup di daerah ini. Selain tumbuhan yang tidak dapat hidup, hewan juga tidak dapat hidup di tempat ini. Yang dapat hidup di tempat ini adalah tanaman gambut yang berada di bagian dasar rawa yang sagat tebal serta rumput-rumput liar yang hidup di tepi rawa.

2.Rawa yang airnya selalu mengalami pergantian. Jenis rawa ini mempunyai ciri airnya tidak terlalu asam. Karena tidak terlalu asam maka banyak tumbuhan serta hewan-hewan yang dapat hidup di rawa tersebut, seperti cacing tanah, ikan, eceng gondok, pohon rumbia. Selain itu rawa ini juga dapat di jadikan tempat pertanian.